Akreditasi Bukan Garis Finish: Mulai Perjalanan Mutu Klinik Anda di Sini

Oleh: dr. Taufik Hidayat, MM, AAK, CHIP

Klinik Bhakti Medika baru saja meraih sertifikat akreditasi paripurna setelah berbulan-bulan persiapan ketat. Dokumen disusun, workshop diikuti, simulasi survei dilakukan, dan sistem layanan diperbaiki. Sertifikat itu pun dipajang dengan bangga di dinding front desk klinik.

Namun beberapa minggu kemudian, semangat pun mulai meredup. Pertanyaan pun mulai menggelayut,

“Sekarang kita sudah akreditasi paripurna… lalu, selanjutnya kita harus ngapain lagi?”

“Apakah semua dokumen bisa kita arsipkan saja?”

“Apakah Tim Akreditasi boleh dibubarkan?” 

Pertanyaan-pertanyaan tersebut menggambarkan fenomena umum di banyak klinik: menganggap akreditasi sebagai tujuan akhir. Fenomena tersebut bak mendaki gunung lalu berhenti di puncak, padahal yang sesungguhnya adalah mempertahankan ketinggian yang sudah dicapai.

Akreditasi Bukan Titik Akhir, Tapi Titik Awal

Sertifikat akreditasi itu ibarat SIM bagi pengendara – baru awal dari perjalanan panjang. Sertifikat akreditasi hanyalah pintu gerbang awal menuju sistem pelayanan yang bermutu, efisien, dan berkesinambungan. Permenkes No. 34 Tahun 2022 dengan tegas menyatakan bahwa akreditasi harus menjadi babak pertama transformasi berkelanjutan. Akreditasi harus diikuti dengan implementasi berkelanjutan terhadap standar pelayanan dan budaya keselamatan pasien. Tanpa komitmen lanjutan, semua standar yang sudah susah payah dibangun akan mengendur seperti karet yang ditarik lalu dilepas, staf kembali pada kebiasaan lama, dan akhirnya pelayanan pun stagnan.

Apa yang Harus Dilakukan Klinik Setelah Akreditasi?

Menjaga mutu itu seperti merawat kebun. Berikut adalah kegiatan wajib dan strategis yang harus dilakukan klinik pasca akreditasi, agar akreditasi benar-benar menjadi bagian dari budaya kerja, bukan sekadar dokumen administratif:

  1. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) adalah Pupuknya  

Aktifkan program PMKP. Indikator mutu harus dipantau rutin layaknya mengukur pertumbuhan tanaman. Data yang terkumpul bukan untuk pajangan, tapi jadi bahan evaluasi bulanan. 

  1. Temuan Saat Survei adalah Benih Perbaikan

Setiap catatan dari surveior ibarat benih yang harus ditanam. Buat Rencana Tindak Lanjut (RTL) atau Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) sebagai pupuknya, lalu dokumentasikan pertumbuhannya. 

  1. Self-Assessment Tahunan adalah Pemeriksaan Rutin 

Seperti dokter yang memeriksa kesehatan sendiri, klinik perlu evaluasi internal setahun sekali untuk menjaga implementasi standar, dengan menggunakan instrumen akreditasi. 

  1. Tim Mutu adalah Tukang Kebunnya 

Aktifkan Tim Mutu dan Komite Keselamatan Pasien. Jangan bubarkan Tim Akreditasi! Tim Akreditasi bisa diubah fungsinya menjadi Tim Mutu Klinik, yang bekerja sepanjang musim, bukan hanya saat musim akreditasi. 

  1. Budaya Pelaporan dan Budaya Keselamatan Pasien adalah Ekosistem Sehat 

Dorong staf melaporkan insiden tanpa rasa takut, seperti burung yang berkicau bebas memberi tanda bahaya. Budaya ini akan membuat klinik terus belajar dan berkembang. 

  1. Dokumentasi adalah Catatan Pertumbuhan 

Setiap perkembangan – dari audit klinis hingga keluhan pasien – harus tercatat rapi seperti buku harian kebun. Pastikan semua kegiatan mutu, audit klinis, pelaporan insiden, hingga kepuasan pasien terdokumentasi dengan baik.

Peran Teknologi: Sebagai Alat Berkebun Modern

Di sinilah Medeva Technologies hadir sebagai smart garden toolkit, untuk menjembatani kebutuhan klinik pasca akreditasi. Dengan sistem informasi berbasis cloud yang dirancang khusus untuk Klinik Pratama dan Klinik Utama, Medeva membantu klinik: 

  • Memonitor indikator mutu, suatu sistem pemantauan otomatis yang memberi notifikasi ketika indikator mutu melewati batas.
  • Melaporkan insiden keselamatan pasien dengan sistem digital, berupa laporan insiden digital semudah mengirim pesan WhatsApp.
  • Menyimpan dan mengakses dokumen PMKP dan rekam tindak lanjut dengan aman, sebagai gudang dokumen mutu yang terorganisir rapi di cloud.
  • Membuat dashboard mutu interaktif untuk rapat manajemen bulanan. 

Mutu yang sejati bukan ada di kertas, tapi dalam denyut nadi keseharian. Dan denyut itu akan tetap kuat dengan sistem yang mendukung. Ya! Mutu adalah kebiasaan yang dibangun. Dan kebiasaan itu bisa dibentuk dengan sistem yang mudah, terintegrasi, dan digital.

Sertifikat Hanyalah Piala, Mutu adalah Permainan, dan Budaya Mutu adalah Nyawa

Banyak klinik bersorak saat dapat piala, lalu meletakkannya di lemari dan melanjutkan bisnis seperti biasa. Padahal, pertandingan sesungguhnya baru dimulai, yaitu memelihara mutu dalam keseharian kerja. 

Akreditasi itu seperti lulus SIM – sekarang waktunya membuktikan bisa berkendara dengan baik setiap hari.

Tunjukkan komitmen nyata Klinik kita. Karena klinik bermutu bukan yang dapat sertifikat, tapi yang hidupkan standar setiap hari. Ingat: Akreditasi bukan tujuan akhir, melainkan awal dari komitmen terhadap pelayanan yang lebih baik.

Beralih ke Medeva Sekarang

Bawa klinik Anda ke era digital bersama Medeva. Dengan Rekam Medis Elektronik (RME) dari Medeva, Anda dapat mengelola data pasien dengan lebih cepat, aman, dan efisien. Hilangkan risiko kesalahan pencatatan, tingkatkan kualitas perawatan, dan optimalkan operasional klinik Anda. Coba demo gratis selama 14 hari sekarang juga dan rasakan langsung manfaatnya! Klik di sini untuk memulai transformasi digital klinik Anda sekarang!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *