Strategi Optimalisasi Monitoring Capaian KBK FKTP Berkala

Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menjadi aspek krusial dalam memastikan efektivitas layanan kesehatan dan optimalisasi pendapatan. Dengan sistem KBK, FKTP tidak hanya mendapatkan kapitasi tetap, tetapi juga insentif berbasis capaian kinerja. Oleh karena itu, strategi monitoring capaian KBK FKTP secara berkala sangat penting untuk memastikan efisiensi layanan serta peningkatan mutu klinik. Artikel ini akan membahas metode optimal dalam memantau capaian KBK secara efektif agar FKTP dapat memaksimalkan manfaatnya. 

Pentingnya Monitoring Capaian Kapitasi Berbasis Kinerja FKTP 

  1. Meningkatkan Efisiensi Layanan Kesehatan

Monitoring capaian KBK FKTP secara berkala memungkinkan klinik untuk mengidentifikasi aspek layanan yang perlu diperbaiki. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dapat meningkatkan efisiensi layanan kesehatan: 

  • Penerapan Panduan Praktik Klinis (PPK): FKTP perlu menerapkan Panduan Praktik Klinis (PPK) atau clinical pathway yang merujuk pada pedoman nasional, saat ini Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan Panduan Praktik Klnis Bagi Ddokter di FKTP melalui Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/1936/2022. PPK bertujuan untuk menstandarisasi pelayanan kesehatan dalam rangka, meningkatkan mutu serta, mengurangi variasi perawatan. Sehingga dan diharapkan dapat meminimalisasi komplikasi perawatan dan , serta menekan biaya layanan. Dengan demikian, implementasi PPK dapat menjadi salah satu strategi efektif untuk meningkatkan efisiensi operasional dan menjamin mutu layanan di FKTP. 
  • Peran Preventif dan Gatekeeper FKTP: Melalui program seperti imunisasi, skrining penyakit, dan edukasi kesehatan masyarakat, FKTP berperan sebagai gatekeeper dalam menapis penyakit sejak dini. Peran ini memungkinkan penatalaksanaan yang cepat dan tepat di tingkat layanan primer, sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan serta menurunkan angka rujukan ke fasilitas yang lebih tinggi. 
  • Kepuasan Pasien: Evaluasi feedback pasien untuk meningkatkan kualitas layanan dan retensi pasien. 

Dengan pemantauan yang baik, FKTP dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien dan meningkatkan kepuasan pasien. 

  1. Optimalisasi Pendapatan FKTP dari KBK

Setiap FKTP perlu memastikan bahwa mereka memenuhi target indikator KBK untuk mendapatkan insentif yang optimal. Langkah-langkah berikut dapat membantu dalam meningkatkan pendapatan melalui monitoring capaian KBK: 

  • Analisis Data Rutin: Menggunakan Sistem Informasi Manajemen Fasilitas Kesehatan (SIMFaskes) untuk memantau tren capaian kinerja, sehingga dapat menjadi acuan dalam menetapkan strategi yang efektif untuk meningkatkan indikator yang masih belum optimal.
  • Evaluasi dan Perbaikan Prosedur Layanan: Melakukan audit internal terhadap proses bisnis dan panduan praktik klinis fasilitas kesehatan secara menyeluruh untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang dapat ditingkatkan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan. 
  • Peningkatan Kompetensi Tenaga Medis: Untuk menjaga dan meningkatkan mutu tenaga medis dan tenaga kesehatan, FKTP perlu menyelenggarakan pelatihan dan/atau kegiatan peningkatan kompetensi yang mendukung kesinambungan praktik layanan primer, secara berkala sesuai dengan Pasal 258 ayat (1) dan (2) UU No. 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Langkah ini mendukung kesinambungan praktik layanan primer, perlu ambil untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan dasar, serta membantu menurunkan angka kesakitan dan meminimalisir rujukan yang tidak sesuai indikasi medis. 

Melalui pendekatan ini, FKTP dapat memastikan bahwa mereka memaksimalkan manfaat finansial dari sistem KBK. 

  1. Implementasi Teknologi dalam Monitoring KBK

Teknologi memainkan peran kunci dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi monitoring capaian KBK FKTP. Beberapa strategi yang bisa diterapkan meliputi: 

  • Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM): SIM memungkinkan pencatatan data pasien secara real-time dan memberikan laporan otomatis mengenai capaian indikator kinerja KBK. 
  • Integrasi dengan SATUSEHAT dan BPJS Kesehatan: FKTP perlu memastikan sistem mereka dapat berintegrasi dengan platform yang disediakan Kementerian Kesehatan dan BPJS untuk mempercepat akses data dan evaluasi kinerja. 
  • Dashboard Monitoring: Menggunakan dashboard berbasis data untuk memberikan gambaran visual mengenai pencapaian kinerja KBK dan indikator operasional pelayanan dan manajemen di FKTP. 

Dengan teknologi yang tepat, FKTP dapat melakukan monitoring capaian KBK secara lebih efektif dan akurat. 

Beralih ke Medeva Sekarang!

Sudah siap membawa klinik Anda ke era digital? Dengan Rekam Medis Elektronik (RME) dari Medeva, Anda dapat mengelola data pasien dengan lebih cepat, aman, dan efisien. Hilangkan risiko kesalahan pencatatan, tingkatkan kualitas perawatan, dan optimalkan operasional klinik Anda. Coba demo gratis selama 14 hari sekarang juga dan rasakan langsung manfaatnya! Klik di sini untuk memulai transformasi digital klinik Anda sekarang!

Sumber 

  1. BPJS Kesehatan – Pedoman Kapitasi Berbasis Kinerja FKTP. https://bpjs-kesehatan.go.id
  2. Kementerian Kesehatan RI – Sistem SATUSEHAT untuk FKTP. https://kemkes.go.id
  3. Regulasi KBK FKTP – Keputusan Menteri Kesehatan tentang Kapitasi Berbasis Kinerja. https://jdih.kemkes.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *