Apa Saja yang Perlu Dicermati Saat Akan Migrasi ke RME Baru?

Migrasi RME adalah langkah strategis dalam proses digitalisasi klinik. Proses ini tidak hanya soal memindahkan data, tetapi juga soal kesiapan teknis, kepatuhan regulasi, keamanan data pasien, dan kelancaran operasional. Perencanaan yang matang akan membantu klinik meminimalkan risiko kebocoran data, mengurangi gangguan layanan, dan mempercepat proses akreditasi. Berikut poin-poin utama yang perlu dicermati sebelum, selama, dan setelah proses migrasi RME.

Migrasi RME Menjadi Isu Penting

Migrasi RME bukan hanya relevan bagi klinik yang baru pertama kali beralih dari pencatatan manual ke digital. Banyak fasilitas kesehatan juga menghadapi tantangan ketika harus berpindah dari RME lama ke RME baru.

Sistem RME lama ada kemungkinan sering kali belum difasilitasi interoperabilitas, sehingga data sulit ditransfer atau tidak sesuai dengan standar terbaru yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, beberapa vendor mungkin tidak lagi mendukung pembaruan sistem yang berpotensi meningkatkan risiko keamanan data pasien.

Ketika klinik tetap bertahan dengan RME yang tidak up to date, mereka menghadapi sejumlah konsekuensi. Pertama, data yang tidak kompatibel dengan sistem nasional seperti SATUSEHAT membuat klinik sulit memenuhi kewajiban integrasi. Kedua, fitur keamanan yang tidak update juga meningkatkan potensi kebocoran data. Ketiga, sistem lama bisa memperlambat pelayanan karena tidak didesain untuk mendukung integrasi antar layanan.

Oleh karena itu, migrasi dari RME lama ke RME baru bukan hanya soal mengikuti tren teknologi, tetapi juga langkah strategis untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan menjaga kepercayaan pasien.

Baca juga: Cara EMR dalam Klinik Kecantikan untuk Efisiensi Operasional

Ketentuan Berdasarkan Permenkes No. 24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis

Migrasi RME tidak bisa dilepaskan dari kerangka regulasi. Di Indonesia, Permenkes No. 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis menjadi landasan hukum utama. Beberapa poin penting dari regulasi ini antara lain:

  • Rekam medis harus diselenggarakan dalam bentuk elektronik dengan memperhatikan aspek keamanan, kerahasiaan, dan keutuhan data.
  • Fasilitas pelayanan kesehatan wajib menjamin rekam medis pasien dapat diakses dengan cepat ketika dibutuhkan.
  • Rekam medis harus mendukung integrasi dengan sistem informasi kesehatan nasional.

Bagi klinik, regulasi ini bukan hanya aturan administratif, tetapi juga bagian dari persyaratan akreditasi klinik. Migrasi ke RME baru perlu dipastikan sesuai dengan ketentuan Permenkes agar klinik tidak menghadapi kendala hukum maupun penilaian akreditasi di kemudian hari.

Peranan Klinik Terkait Rekam Medis Elektronik

Klinik memiliki peran sentral dalam memastikan migrasi RME berjalan lancar. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan:

  1. Manajemen Perubahan: Migrasi RME sering kali menimbulkan resistensi dari staf karena harus beradaptasi dengan sistem baru. Klinik perlu menyiapkan sosialisasi dan pelatihan agar seluruh tim terbiasa menggunakan platform baru.
  2. Audit Data Lama: Data dari RME lama harus diaudit untuk menghindari duplikasi, inkonsistensi, atau data yang tidak relevan. Audit ini menjadi langkah penting sebelum data dipindahkan.
  3. Backup dan Recovery: Klinik harus memastikan data lama di-backup sebelum migrasi. Jika terjadi kendala teknis, data tetap aman dan bisa dipulihkan.
  4. Kepatuhan Regulasi: Klinik wajib mengecek apakah sistem baru memenuhi standar keamanan, privasi, dan integrasi dengan sistem pemerintah.

Baca juga: Meminimalisir Kesalahan Data Klinik Kecantikan dengan RME

Checklist yang Harus Dipenuhi oleh Vendor RME

Salah satu faktor penting dalam migrasi RME adalah pemilihan vendor. Klinik harus memiliki checklist yang jelas agar tidak salah memilih sistem baru. Beberapa hal yang perlu dipastikan meliputi:

  • Interoperabilitas: Apakah sistem dapat terintegrasi dengan laboratorium, farmasi, BPJS, dan Satu Sehat.
  • Keamanan Data: Apakah vendor menerapkan enkripsi, kontrol akses berbasis peran, serta sistem audit trail.
  • Standar dan Regulasi: Apakah sistem sesuai dengan Permenkes No. 24/2022 dan mendukung kebutuhan akreditasi.
  • Pelatihan dan Support: Apakah vendor menyediakan training, customer support, dan monitoring pasca migrasi.
  • Kemudahan Migrasi: Apakah vendor memiliki pengalaman dalam memigrasikan data dari sistem lama tanpa menimbulkan kehilangan data.

Baca juga: Migrasi ke RME Baru dan Khawatir Terjadi Kebocoran Data? Simak Ini Dulu!

Medeva Sebagai Solusi Manajemen dan Operasional Klinik yang Aman

Salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan klinik adalah berpindah ke RME Medeva. Sistem ini dirancang untuk menjawab kebutuhan digitalisasi klinik secara menyeluruh, mulai dari pendaftaran pasien, rekam medis, manajemen operasional, vendor, dan inventori obat.

Beberapa keunggulan RME Medeva antara lain:

  • Migrasi Aman: Klinik dibantu dalam proses audit data lama, pemetaan, hingga backup sebelum migrasi.
  • Kepatuhan Regulasi: Sistem disesuaikan dengan Permenkes No. 24 Tahun 2022 sehingga mendukung kelancaran akreditasi klinik.
  • Keamanan Tinggi: Dilengkapi fitur kontrol akses dan monitoring berkala untuk mencegah data yang bocor.
  • Training dan Monitoring: Seluruh staf klinik mendapat pelatihan penggunaan sistem dan ditambah pendampingan pasca implementasi.

Transformasi Bersama MEDEVA Sekarang

Bawa klinik Anda ke era digital bersama Medeva. Dengan Rekam Medis Elektronik (RME) dari Medeva, Anda dapat mengelola data pasien dengan lebih cepat, aman, dan efisien. Hilangkan risiko kesalahan pencatatan, tingkatkan kualitas perawatan, dan optimalkan operasional klinik Anda. Coba demo gratis selama 5 hari sekarang juga dan rasakan langsung manfaatnya! Klik di sini untuk memulai transformasi digital klinik Anda sekarang!

Referensi

  1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. https://peraturan.bpk.go.id/Details/245544/permenkes-no-24-tahun-2022. (diakses pada 24 September 2025 14.33 WIB).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *