Dalam sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), pengelolaan pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) menuntut efisiensi dan efektivitas yang tinggi. Salah satu indikator yang memengaruhi pembayaran kapitasi adalah Rasio Rujukan Non Spesialistik (RRNS). Tingginya angka rujukan non spesialistik dapat mencerminkan rendahnya kemandirian klinik dalam menangani kasus dasar, sehingga berdampak pada penurunan nilai Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK). Oleh sebab itu, diperlukan Strategi Mengendalikan Rasio Rujukan Non Spesialistik agar Kapitasi Maksimal.
Medeva Mint, sebuah sistem informasi klinik berbasis web, hadir sebagai solusi untuk membantu FKTP dalam pencatatan dan pelaporan rasio rujukan secara lebih terstruktur. Dengan integrasi Kendali Mutu Kendali Biaya (KMKB), sistem ini memungkinkan klinik memonitor angka kontak (AK), Utilization Review (UR), serta data rujukan dengan mudah. Artikel ini akan mengulas bagaimana pemanfaatan Medeva Mint dapat menjadi strategi efektif dalam pengendalian RRNS serta meningkatkan performa klinik dalam program KBK.
Meningkatkan Kendali Pelayanan Primer melalui Sistem Tercatat
Pencatatan yang baik adalah fondasi dari pelayanan kesehatan yang terukur. Di FKTP, pencatatan manual atau tidak terstandar kerap menjadi hambatan dalam menyusun laporan rujukan yang akurat. Medeva Mint hadir untuk menjawab tantangan ini dengan menyediakan fitur pencatatan digital terintegrasi, mulai dari kunjungan pasien hingga data rujukan.
Dalam konteks RRNS, sistem ini memungkinkan tenaga medis mencatat alasan medis, hasil pemeriksaan serta riwayat terapi yang telah diberikan kepada pasien, dan keputusan klinis yang melandasi rujukan. Dengan demikian, rujukan non spesialistik dapat ditelusuri kembali untuk dilakukan audit internal melalui mekanisme Utilization Review (UR). Hal ini sesuai dengan prinsip KMKB, yaitu menjaga mutu pelayanan tetap tinggi namun dengan efisiensi biaya yang optimal.
Manfaat tambahan dari pencatatan yang akurat melalui Medeva Mint meliputi:
- Otomatisasi integrasi perekaman data ke dalam sistem PCare BPJS Kesehatan
- Identifikasi seluruh rujukan (baik spesialistik, non-spesialistik, maupun TACC) yang dilakukan oleh masing-masing dokter
- Perbandingan RRNS antar periode waktu untuk melihat tren
FKTP dapat menetapkan standar internal, misalnya membatasi RRNS maksimal 2% dari total keseluruhan rujukan. Dengan Medeva Mint, angka ini bisa langsung dimonitor dalam dashboard interaktif, membantu manajemen klinik bertindak cepat.
Strategi Mengendalikan Rasio Rujukan Non Spesialistik agar Kapitasi Maksimal
Salah satu tantangan utama dalam skema Kapitasi Berbasis Kinerja adalah menjaga nilai indikator tetap di atas ambang minimal. Rasio Rujukan Non Spesialistik menjadi indikator krusial karena tingginya rasio ini dapat menurunkan skor KBK dan berdampak langsung pada jumlah kapitasi yang diterima klinik.
Berikut adalah strategi-strategi konkret yang bisa diterapkan dengan bantuan Medeva Mint:
-
Integrasi Data RRNS dalam Dashboard KMKB
Dengan fitur KMKB di Medeva Mint, manajemen klinik dapat melihat performa layanan secara menyeluruh. Dashboard menampilkan indikator seperti AKRRNS, serta indikator Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) seperti Rasio Peserta Prolanis Terkendali (RPPT), serta analisis unit cost. Hal ini memudahkan klinik melakukan perbaikan berkelanjutan tanpa menunggu rekap dari BPJS Kesehatan melalui feedback utilization review.
-
Evaluasi Alasan Rujukan dengan Utilization Review
Medeva Mint menyediakan fitur perekaman frekuensi rujukan per dokter. Dokter atau tim medis yang melakukan rujukan dapat dievaluasi berdasarkan pola rujukan mereka. Jika ditemukan pola rujukan yang tidak sesuai indikasi klinis, tim manajemen dapat melakukan pembinaan atau pelatihan ulang terhadap tenaga medis terkait.
-
Pelatihan dan Clinical Pathway Digital
Sistem ini juga mendukung penyediaan Panduan Praktik Klinis (PPK) dalam bentuk digital, sehingga dokter memiliki panduan klinis berbasis bukti (evidence-based) dalam menangani kasus. Hal ini meminimalkan potensi rujukan karena ketidakpastian atau kurangnya referensi penanganan. Medeva Mint memfasilitasi akses ke guideline berbasis ICD-10 yang diperbarui secara berkala.
4. Audit Internal dan Pelaporan Otomatis
Setiap data rujukan tersimpan dengan baik dan siap diaudit kapan saja. Klinik dapat mengunduh laporan RRNS bulanan dan membandingkannya dengan capaian bulan sebelumnya, serta memantau ketercapaian RRNS secara keseluruhan dengan data AK dan RPPT berdasarkan pembobotan, menciptakan peta performa klinik yang utuh dan siap dijadikan dasar kebijakan manajemen atau evaluasi internal.
Digitalisasi Proses KMKB: Efisiensi Layanan Tanpa Mengorbankan Mutu
Kunci utama dari pengendalian RRNS adalah menjalankan prinsip Kendali Mutu Kendali Biaya (KMKB) tanpa mengurangi mutu pelayanan. Di sinilah keunggulan sistem digital seperti Medeva Mint menjadi sangat relevan. Klinik tidak hanya memantau rasio, tapi juga mengembangkan budaya pelayanan yang lebih bertanggung jawab dan berbasis data.
Berikut adalah transformasi penting yang bisa terjadi berkat digitalisasi KMKB:
- Pengurangan Beban Administratif: Sistem otomatisasi pelaporan rujukan dan indikator KBK membuat tenaga medis bisa fokus pada pelayanan, bukan tumpukan laporan.
- Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas: Data bisa diakses oleh pimpinan klinik dan dapat dibagikan ke Dinas Kesehatan atau BPJS Kesehatan dengan standar pelaporan yang sudah disesuaikan.
- Peningkatan Kapasitas SDM: Dengan data performa yang mudah diakses, pelatihan dan pembinaan internal bisa lebih terfokus, misalnya kepada dokter dengan rasio RRNS tertinggi.
- Peningkatan Nilai Kapitasi: Dengan indikator RRNS terkendali, AK meningkat, dan RPPT stabil, klinik akan menerima skor KBK optimal dan meningkatkan pendapatan kapitasi secara berkelanjutan.
Sistem seperti Medeva Mint bukan hanya alat bantu administratif, tetapi juga strategi manajerial dalam meningkatkan performa klinik secara sistematis.
Beralih ke Medeva Sekarang!
Sudah siap membawa klinik Anda ke era digital? Dengan Rekam Medis Elektronik (RME) dari Medeva, Anda dapat mengelola data pasien dengan lebih cepat, aman, dan efisien. Hilangkan risiko kesalahan pencatatan, tingkatkan kualitas perawatan, dan optimalkan operasional klinik Anda. Coba demo gratis selama 14 hari sekarang juga dan rasakan langsung manfaatnya! Klik di sini untuk memulai transformasi digital klinik Anda sekarang!
Sumber:
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia – Petunjuk Teknis KBK FKTP
https://kesehatan.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/juknis-kapitasi-berbasis-kinerja.pdf
- BPJS Kesehatan – Buku Panduan Kendali Mutu dan Kendali Biaya (KMKB)
https://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/dmdocuments/kmkb-panduan.pdf - Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS tentang Indikator KBK
https://jdih.bpjs-kesehatan.go.id