Malang, 28 November 2024 – Medeva menggelar webinar “Maksimalkan Persiapan FKTP: Strategi Integrasi SATUSEHAT & RME Hadapi Deadline 2024”. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada fasilitas kesehatan, khususnya Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), mengenai pentingnya integrasi data melalui platform SATUSEHAT dan penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) menjelang tenggat waktu yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan pada akhir tahun 2024.
Dalam beberapa tahun terakhir, sektor kesehatan Indonesia mengalami transformasi digital yang pesat. Salah satu langkah penting adalah inisiatif integrasi data kesehatan nasional melalui SATUSEHAT, sebuah platform yang bertujuan meningkatkan standarisasi data medis antar fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, FKTP harus segera mempersiapkan diri agar dapat memenuhi ketentuan yang ditetapkan, termasuk penerapan Rekam Medis Elektronik (RME).
Kementerian Kesehatan mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan, termasuk FKTP, untuk mengintegrasikan data pasien mereka ke dalam sistem SATUSEHAT pada akhir tahun 2024. Bagi banyak FKTP, tantangan utama terletak pada pemahaman tentang solusi teknologi yang tepat dan langkah-langkah praktis yang harus diambil untuk memastikan integrasi data berjalan lancar.
Webinar yang diselenggarakan oleh Medeva ini bertujuan untuk memberikan solusi konkret dan panduan praktis dalam menghadapi tantangan ini, dengan fokus pada implementasi RME dan strategi integrasi SATUSEHAT. Melalui acara ini, peserta mendapatkan wawasan dari para ahli dan praktisi berpengalaman yang telah berhasil menjalankan transformasi digital di fasilitas kesehatan.
CEO Talk: Transformasi Digital di Klinik Kesehatan
Sesi pertama dalam acara ini dimulai dengan CEO Talk oleh dr. Taufik Hidayat, MM, CHIP, CEO Medeva Technologies. Dalam sesi ini, dr. Taufik membahas visi dan komitmen Medeva dalam mendorong transformasi digital di sektor kesehatan. Beliau juga berbicara mengenai tantangan dan peluang yang dihadapi oleh fasilitas kesehatan, khususnya FKTP, dalam mengadopsi teknologi kesehatan yang lebih efisien dan terintegrasi. dr. Taufik memaparkan bagaimana digitalisasi dapat meningkatkan efisiensi operasional klinik, memperbaiki pengalaman pasien, dan mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
Implementasi RME & Solusi Integrasi SATUSEHAT
Pada sesi pertama Medeva TechTalk 2024, Devi D. Pritasari, SE, MARS, Direktur Klinik Pertamina IHC, membahas implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) dan solusi integrasi dengan platform SATUSEHAT, yang menjadi bagian dari transformasi digital sektor kesehatan Indonesia. SATUSEHAT adalah ekosistem pertukaran data kesehatan yang menghubungkan fasilitas kesehatan, regulator, dan penyedia layanan digital untuk mempermudah akses data kesehatan pasien. Dengan menggunakan teknologi informasi, platform ini bertujuan meningkatkan kualitas layanan, mempercepat pengambilan keputusan berbasis data, serta mendukung perencanaan dan evaluasi layanan kesehatan yang lebih efektif. Beliau menekankan dasar hukum yang mendasari penerapan SATUSEHAT.
Devi D. Pritasari juga menggarisbawahi manfaat besar dari integrasi SATUSEHAT dan penerapan RME, termasuk peningkatan efisiensi operasional, pengurangan kesalahan medis, dan pemudahan koordinasi antar fasilitas kesehatan. Sistem RME yang berkualitas, yang aman dan mudah diakses, menjadi solusi utama dalam memfasilitasi pertukaran data yang akurat dan real-time. Tanpa integrasi ini, fasilitas kesehatan menghadapi risiko inefisiensi, kesalahan diagnosis, dan ketidakmampuan dalam merencanakan layanan kesehatan yang berkelanjutan. Sesi ini memberikan wawasan praktis bagi fasilitas kesehatan dalam mempersiapkan diri menghadapi tenggat waktu 2024 yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Menuju 100% Integrasi Data SATUSEHAT dengan RME yang Tepat
Di sesi kedua, Afiqie Fadhihansah, VP of Information & Technology Medeva, memberikan panduan praktis mengenai strategi untuk mencapai 100% integrasi data SATUSEHAT menggunakan RME yang tepat. Afiqie menjelaskan langkah-langkah teknis dan operasional yang perlu diambil oleh fasilitas kesehatan untuk mencapai standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Selain itu, beliau membahas bagaimana memilih RME yang sesuai dengan kebutuhan klinik, mempertimbangkan aspek seperti fitur, biaya, layanan purna jual, dan kemudahan penggunaan (learnability) bagi seluruh pengguna di fasilitas kesehatan.
Best Practice – Sukses Integrasi SATUSEHAT di Klinik Rohima
Pada sesi ketiga Medeva TechTalk 2024, Fitri Wahyu Lestari, STr. Keb, Manajer Operasional Klinik Rohima, membagikan pengalaman sukses Klinik Rohima dalam mengintegrasikan data rekam medis pasien dengan platform SATUSEHAT. Klinik Rohima, yang melayani lebih dari 14.000 peserta BPJS Kesehatan, menjadi salah satu contoh nyata implementasi transformasi digital di fasilitas kesehatan. Ibu Fitri mengupas tantangan yang dihadapi selama proses integrasi, serta solusi yang diterapkan untuk mengatasi hambatan teknis dan operasional. Beliau juga menjelaskan manfaat yang diperoleh klinik setelah berhasil mengintegrasikan sistem ini, seperti peningkatan kualitas layanan kesehatan, efisiensi operasional, dan kemudahan akses data yang lebih akurat bagi tenaga medis.
Sesi ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis bagi fasilitas kesehatan lain yang sedang mempersiapkan diri untuk mengadopsi SATUSEHAT dan Rekam Medis Elektronik (RME), dengan menggali lebih dalam pengalaman nyata dari Klinik Rohima. Selain itu, Ibu Fitri juga menunjukkan bagaimana integrasi data dapat meningkatkan koordinasi antar fasilitas kesehatan dan mempercepat pengambilan keputusan klinis, sehingga pasien dapat memperoleh layanan yang lebih tepat waktu dan berkualitas.
Sesi Tanya Jawab dan Penutupan Peserta Medeva TechTalk 2024
Setelah sesi materi dan pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Pada sesi ini, peserta diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada para pembicara. Sesi tanya jawab ini bertujuan untuk menggali lebih dalam topik-topik yang telah dibahas sebelumnya, serta memberikan klarifikasi dan solusi atas tantangan yang mungkin dihadapi peserta dalam mengimplementasikan SATUSEHAT dan Rekam Medis Elektronik (RME) di fasilitas kesehatan mereka.
Peserta dapat menanyakan berbagai hal terkait integrasi sistem digital di fasilitas kesehatan, termasuk masalah teknis, kebijakan, serta strategi yang dapat diterapkan untuk mencapai 100% integrasi data sebelum tenggat waktu akhir 2024. Dengan adanya sesi tanya jawab ini, diharapkan peserta dapat mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai proses transformasi digital di bidang kesehatan, serta langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk memajukan kualitas layanan dan efisiensi operasional di klinik mereka.
Medeva TechTalk 2024 ditutup dengan memberikan kesempatan bagi peserta untuk memperkuat jejaring dan membangun kolaborasi antar profesional di bidang kesehatan dan teknologi. Medeva berharap, setelah acara ini, para peserta akan lebih siap dan percaya diri dalam mengimplementasikan solusi digital yang tepat untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kualitas layanan kesehatan di klinik mereka.