Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the blocksy-companion domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/wordpress/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the ninja-forms domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /var/www/wordpress/wp-includes/functions.php on line 6114
Kiat Mengelola Anggota Klinik Sebagai Sebagai Strategi Pemasaran - Medeva

Kiat Mengelola Anggota Klinik Sebagai Sebagai Strategi Pemasaran

Bisnis kesehatan menjadi salah satu usaha yang semakin kompetitif. Upaya yang harus ditingkatkan selain dari strategi pemasaran dan kualitas pelayanan, diperlukan pengelolaan anggota klinik agar tetap bertahan menjadi pelanggan. Strategi yang efektif untuk mengelola anggota klinik harus dilakukan dalam menjalankan bisnis di bidang pelayanan kesehatan agar kepuasan pelanggan meningkat dan juga akan menambah jumlah peserta klinik.

Meningkatkan kepuasan pelanggan menjadi salah satu faktor penting agar pelanggan tetap menjadi anggota klinik dan akan merekomendasikan klinik kepada orang lain. Penting untuk membangun hubungan yang baik dengan anggota klinik agar mereka merasa terlibat dan berkontribusi secara aktif dalam mempromosikan klinik kepada orang lain. Ini menjadi langkah pengelolaan anggota klinik sebagai agen pemasaran. 

Salah satu langkah penting dalam pengelolaan anggota klinik adalah menjadikan pelanggan sebagai agen pemasaran. Dalam konteks ini, Mendorong pelanggan untuk memberikan rekomendasi kepada orang lain dapat menjadi metode yang efektif untuk meningkatkan jumlah peserta klinik. Oleh karena itu, klinik perlu memberikan pelayanan berkualitas tinggi dan membangun komunikasi yang efektif dengan pelanggan. Hal ini mencakup respons yang cepat terhadap keluhan atau pertanyaan pelanggan, memberikan informasi yang jelas mengenai layanan yang disediakan, dan memberikan pengalaman yang positif saat berinteraksi dengan klinik.

Strategi Pemasaran Melalui Pengelolaan Anggota Klinik 

Dalam upaya meningkatkan jumlah anggota klinik, Kapitasi Berbasis Kinerja (KBK) BPJS Kesehatan memiliki peran penting. KBK BPJS Kesehatan adalah kelompok penyedia layanan kesehatan yang bermitra dengan BPJS Kesehatan untuk menyediakan layanan kepada peserta BPJS. Klinik dapat mengoptimalkan kinerja KBK BPJS Kesehatan dengan menyediakan fasilitas yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Faktor utama yang memengaruhi pencapaian KBK adalah ketersediaan SDm, sarana dan prasarana, pengetahuan peserta JKN, ketersediaan dana, adanya kebijakan dan sistem informasi, serta komitmen untuk memenuhi indikator KBK. Dengan memenuhi standar tersebut, klinik dapat memastikan bahwa peserta BPJS Kesehatan merasa nyaman dan puas dengan layanan yang diberikan.

Selain mengandalkan anggota klinik dan kerjasama dengan BPJS Kesehatan, klinik juga harus aktif dalam memasarkan program-program klinik yang dapat menarik perhatian masyarakat. Salah satu pendekatan yang efektif adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan kesehatan masyarakat. Dengan memahami kebutuhan tersebut, klinik dapat merancang program promotif dan preventif yang relevan. Misalnya, mengadakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan rutin, kampanye kesehatan, skrining untuk penyakit tertentu, atau sosialisasi program pengelolaan penyakit kronis agar anggota klinik tidak hanya melakukan kunjungan sakit. 

Setelah mengetahui kebutuhan kesehatan masyarakat dan anggota klinik, beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan sebagai strategi pemasaran klinik diantaranya berupa:

  1. Penyesuaian tarif yang terjangkau oleh masyarakat
  2. Peningkatan mutu dan pengembangan layanan klinik seperti layanan USG, pemeriksaan laboratorium, paket persalinan, pojok gizi, pelayanan gigi, atau pemeriksaan mata gratis untuk peserta BPJS
  3. Pengembangan SDM yang kompeten berupa pelatihan ATLS, ACLS, atau USG
  4. Mengadakan promosi program melalui saluran komunikasi yang tersedia, seperti media cetak, radio, televisi, dan media sosial. Media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter dapat menjadi alat yang efektif untuk mempromosikan program-program klinik kepada masyarakat dengan membuat konten yang menarik dan berbagi informasi yang berguna, klinik dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang layanan klinik yang disediakan
  5. Memelihara bangunan klinik agar tetap terlihat bersih dan nyaman

Pengelolaan anggota klinik merupakan strategi pemasaran yang penting dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan jumlah peserta. Diantaranya adalah menjadikan anggota klinik sebagai agen pemasaran melalui hubungan yang baik dan pelayanan berkualitas tinggi, mempertahankan anggota melalui kerjasama dengan KBK BPJS Kesehatan, serta menjadi proaktif dalam memasarkan program-program klinik terutama yang bersifat promotif dan preventif. Dalam upaya untuk mencapai kesuksesan dalam pemasaran klinik, penting bagi manajemen klinik untuk memperhatikan dan menerapkan strategi yang sudah dibahas dalam artikel ini. Diharapkan bahwa dengan melakukan pengelolaan anggota klinik yang baik, klinik dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, mendapatkan lebih banyak peserta, dan meningkatkan citra klinik di mata masyarakat.

Referensi:

  1. Anderson, M., & Brown, S. (2021). Proactive Marketing Strategies for Healthcare Providers. Journal of Marketing in Healthcare, 28(1), 54-68. 
  2. Dewi, Y. S. (2020). Rancangan Strategi Pemasaran Klinik Pratama Yulia Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Kunjungan Pasien Dan Kapitasi BPJS Pratama. Doctoral Dissertation, Universitas Pasundan. Diakses dari http://repository.unpas.ac.id/id/eprint/49146
  3. Fadila, R. (2022). Determinan Pencapaian Indikator Kapitasi Berbasis Kinerja pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama: Tinjauan Sistematik. Jurnal Kesehatan Komunitas, 8(3), 408-417.
  4. Johnson, R. (2022). The Role of BPJS Health in the Indonesian Healthcare System. Journal of Health Policy and Management, 19(3), 216-230
  5. Smith, J. (2019). Enhancing Customer Satisfaction in Healthcare: A Critical Review of Literature. Journal of Healthcare Management, 54(2), 128-142.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *